Pertanyaan Seputar Balance Bike yang Perlu Diketahui

Balance Bike - Seperti yang pernah saya tuliskan di artikel sebelumnya, Balance Bike Murah Untuk Anakku, saya membeli sepeda keseimbangan ini dengan harga yang cukup murah. Beberapa teman, tetangga dan saudara juga tertarik dengan sepeda mungil ini. Ada beberapa pertanyaan dari mereka yang saya rangkum.

Disclaimer: Saya bukan seorang ahli sepeda, bukan ahli balance bike, bukan ahli kesehatan anak, bukan ahli tumbuh kembang anak dan bukan ahli atau pakar apapun. Saya hanya penikmat teknologi sepeda ini, yang saya rasa cocok untuk perkembangan anak saya. Jadi jawaban yang saya ajukan murni opini saya dan hasil browsing di internet.

1. Apa itu balance bike?
Seperti arti dalam Bahasa Inggris yaitu sepeda keseimbangan, sepeda ini dirancang untuk pesepeda pemula yang sedang belajar keseimbangan bersepeda. Umumnya balance bike dirancang tanpa pedal, tapi beberapa merk dirancang dengan pedal yang dapat dicopot dan dipasang.
2. Berapa umur minimal anak menggunakan balance bike?
Rata-rata balance bike digunakan oleh anak umur 2 tahun ke atas, sehingga beberapa orang menyebutnya dengan sebutan "Si Roda dua untuk umur dua". Tapi, beberapa orang tua sudah memberikan sepeda ini untuk anaknya diumur 18 bulan, bahkan ada yang baru bisa jalan sudah diajarkan menggunakan balance bike.
3. Kalau tidak ada pedalnya, gimana cara menggerakkannya?
Dengan mengandalkan gaya dorong dari kedua kaki atau memanfaatkan jalan yang menurun, tinggal berjalan, berlari atau meluncur menuruni jalan yang menurun sambil duduk diatas sadel.
4. Bukannya kalau tidak ada pedalnya anak jadi seperti lari biasa?
Ya... bisa dibilang mirip dengan lari biasa, tapi anak duduk di atas sadel dan memegang setir sepeda untuk menentukan arah. Sekedar informasi saja, kecepatan anak saya menggunakan sepeda ini sudah sama dengan kecepatan saya berlari. Tapi saat dia berlari tanpa sepeda, dia tidak akan bisa mengimbangi kecepatan lari saya. Sama seperti sepeda berpedal. Bedanya, jika sepeda berpedal anak mengayuh pedal untuk menggerakkan sepeda, sedangkan untuk menggerakkan balance bike, anak mengayuh dan menjejakkan kaki di lantai (sepeerti berlari).
5. Fungsinya selain untuk belajar kesimbangan apa aja?
Menurut beberapa sumber yang saya baca, balance bike bisa melatih otot kaki, melatih koordinasi kaki dan tangan, melatih koordinasi otak dan otot, melatih fokus, melatih kecerdasan anak dan melatih keberanian serta rasa percaya diri anak.
6. Sebelum belajar kesimbangan, bukankah lebih baik belajar mengendalikan setir dulu?
Betul sekali, saat pertama menggunakan balance bike anak tidak langsung belajar keseimbangan. Anak akan belajar memegang dan mengendalikan setir pelan dan pasti. Setelah nyaman dengan setir, secara perlahan anak akan belajar keseimbangan sepeda.
7. Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli balance bike?
Dari segi anak, yang perlu diperhatikan adalah umur anak, tinggi anak dan minat serta kemampuan anak. Kalau dari sisi sepeda, tidak ada yang perlu diperhatikan secara khusus tergantung kemampuan anak saja. Tapi menurut saya pribadi, cari sepeda dengan ban eva dan velg plastik agar sepeda lebih ringan. Kalau ada uang berlebih, bisa cari frame yang ringan juga.
8. Ada kompetisinya?
Ada dong... Meskipun di rancang untuk pemula, beberapa komunitas balance bike mengadakan kompetisi yang dapat diikuti anak mulai umur 2 tahun. Kompetisi untuk anak dipercaya dapat melatih keberanian dan rasa percaya diri anak.
9. Harganya berapa?
Harganya beragam ada yang 400ribuan sampai diatas 2 juta juga ada. Tergantung dari merk sepeda, frame sepeda dan bahan spare part sepeda.
10. Beli balance bike dengan harga murah, worth it gak?
Worth it kok. Nanti spare partnya bisa di upgrade sesuai dengan kebutuhan seperti sepeda mahal lainnya.

Itu semua jawaban yang saya berikan sesuai dengan pengalaman saya saat ada yang bertanya tentang sepeda keseimbangan ini. Sekali lagi saya bukan seorang pakar apapun, hanya penikmat teknologi sepeda ini yang saya rasa cocok untuk tumbuh kembang anak saya.

Lokasi: Kabupaten Jember, Jawa Timur, Indonesia

Berbagi :