Surat Terbuka Untuk Info Warga Jember
Komunitas Info Warga Jember sempat tercatat memiliki anggota lebih dari 908.000 di facebook, IWJ adalah komunitas terbesar yang ada di Jember, bahkan mungkin di Indonesia. Namun, beberapa waktu lalu facebook sempat menonaktifkan grup tersebut tanpa alasan pasti. Sehingga grup sebesar itu tiba-tiba menghilang begitu saja. Duka mendalam dirasakan seluruh anggota dan admin grup. Hingga akhirnya dibentuklah grup baru hingga kini, 22/05/2021, anggota yang terkumpul hanya 109.000, jumlah yang sangat jauh dibandingkan dengan sebelumnya.
Anggota grup yang memiliki legalitas dari Kemenkum HAM ini tersebar luas seantero Nusantara, bahkan ada juga yang di luar legeri. Berisikan seluruh masyarakat Jember, baik yang tinggal di Jember atau pun di luar Jember termasuk luar negeri. Struktur organisasinya tersusun rapi, tidak hanya di sosial media tapi juga di dunia nyata. Mulai dari pendiri, administrator, moderator, koordinator wilayah dan sebagainya.
Bak saudara kandung yang lama terpisah, seluruh anggota IWJ sangat kompak, baik di sosial media ataupun di dunia nyata. Komunitas ini sering sekali mengadakan pertemuan-pertemuan dengan anggota di setiap wilayah (sering menggunakan istilah lama, kopi darat, kopdar). Komunitas ini juga tak pernah absen dalam kegiatan sosial untuk membantu dan membangun masyarakat Jember.
Salah satu dan satu-satunya Kopdar IWJ yang pernah saya datangi adalah sebuah acara bertajuk "Pos Wedang Cor: Ngopi Bareng Kapolres Jember Bersama Netizen dan Blogger". Saat itu Kapolres Jember, AKBP Sabilul Alif, SH., SIK., mengundang seluruh pegiat sosial media di Jember agar bersama Polres Jember dapat memerangi Black Campaign saat Pilkada Jember 2015 silam. Sungguh pengalaman yang memorable.
Grup ini sangat berguna bagi masyarakat Jember, untuk saling berbagi informasi, saling menyapa, saling menjaga dan saling bersilaturahmi. Tak sedikit orang yang telah terbantu oleh informasi-informasi yang dibagikan oleh anggotanya. Saya juga merasakan betapa informasi yang disajikan oleh anggota di grup sangat membantu.
Tahun 2018 lalu, kakak ipar saya mengalami kecelakaan hebat. Kami sekeluarga tidak tahu bagaimana keadaan kakak ipar. Kami tahu bagaimana keadaan kakak ipar melalui salah satu post yang diunggah oleh anggota IWJ. Sehingga dengan cepat kami bisa segera mengurusnya.
Semakin banyak anggota, semakin banyak pula masalah yang akan dihadapi. Terlihat semakin tidak mudah pengurus komunitas mengatasi anggota yang berulah. Layaknya netizen +62 pada umumnya, anggota IWJ pun kerap beradu argumen di sosial media, tak jarang menggunakan kata-kata yang tak sepantasnya digunakan dalam bersosial media.
Tidak hanya itu, admin dan moderator seakan semena-mena terhadap post beberapa anggota. Tanpa peringatan post yang dianggap tidak sesuai dengan aturan akan dihapus bahkan si pengunggah langsung dikeluarkan dari grup begitu saja. Saya maklum, karena memang mengurus anggota yang begitu banyak sangat tidak mudah.
Awal tahun 2020 saya semakin kurang nyaman dengan IWJ, kurang nyaman dengan perilaku anggota yang semakin bar-bar dan juga tidak nyaman dengan admin serta moderator ditambah saya tidak pernah berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan ataupun berdonasi. Ada keinginan untuk keluar dari grup, tapi selalu saya urungkan karena masih banyak informasi yang berguna yang bisa saya baca dalam grup tersebut.
Semakin hari semakin banyak anggota yang bukan warga Jember, banyak akun fake, banyak akun buzzer, banyak juga komentar profokatif. Menurut opini saya pribadi, sembilan ratus ribu anggota bukan merupakan jumlah real pemilik akun, bukan jumlah real anggota disana.
Masih menurut opini pribadi saya, banyak oknum yang dengan sengaja memasukkan akun fake kedalam grup dan saya yakin itu bukan ulah salah satu admin. Amat disayangkan, admin-admin disana sangat bangga dengan jumlah kuantitatif yang terus berkembang pesat tersebut (karena jumlah ini selalu dibicarakan dan digembar-gemborkan). Ingin mengingatkan tapi ada rasa malas menggeliat ketika melihat tingkah admin akhir-akhir ini di grup.
Hingga akhirnya tiba-tiba grup ini menghilang dari feed saya, saya tak memikirkan terlalu berat karena memang saya sudah tidak nyaman dengan postingan di grup. Beberapa hari kemudian, seorang admin mengundang saya untuk bergabung di grup Info Warga Jember yang baru. Bimbang ingin menerima ajakan itu atau tidak, tapi saya pikir mungkin dengan grup baru dan keanggotaan yang baru, akun-akun fake itu menghilang dan grup kembali nyaman.
Hari ini, 22 Mei 2021, saya kembali menemukan masalah dengan admin IWJ. Masalah spele sebenarnya tapi ini menyangkut masalah prinsip. Karena saya merasa telah diabaikan atas apa yang saya keluhkan tentang penghapusan post yang dilakukan sepihak oleh admin serta adanya inkonsistensi terhadap peraturan yang ada. Kurang lebih peraturannya adalah seperti ini, sebuah peraturan yang dituliskan pada 3 November 2020,
Beberapa menit setelah post itu muncul di grup, banyak orang yang menyikapi dengan mendukung dan ada juga yang mencibir. Biasa memang. Tapi intinya saya senang karena ada beberapa orang yang ternyata juga memiliki balance bike. Kami pun mengobrol di kolom komentar. Tapi, tiba-tiba saja post tersebut menghilang di grup, dihapus tanpa konfirmasi. Saya bingung harus bagaimana.
Saya coba menghubungi admin dan menanyakan kenapa post saya dihapus. Admin menjawab bahwa post tersebut terindikasi merupakan post promosi. Saya bingung, promosi sebelah mana ya? Saya tidak mendapatkan uang sepeser pun untuk informasi yang saya tulis. Sangat aneh. Saya coba memberikan beberapa pembelaan tapi tidak ada tanggapan sampai siang.
Akhirnya saya beranikan diri untuk membuat post ulang, dengan menambah narasi bahwa postingan tersebut bukan postingan promosi. Tapi dalam hitungan detik post tersebut langsung dihapus tanpa pemberitahuan dan tanpa peringatan. Kebiasaan admin sejak IWJ ada selalu begini dan ini terjadi tidak pada saya saja, tapi banyak ke anggota lain.
Dear Admin Info Warga Jember
Saya tidak bisa menuliskan ini di grup agar dibaca oleh admin, karena pasti langsung dihapus. Jelas surat terbuka ini melanggar aturan post di IWJ. Tidak ada cara lain, saya hanya bisa menuliskan di tempat saya bisa menulis, di blog pribadi saya. Meskipun saya tidak pernah berkontribusi ataupun mengikuti acara kopda, saya sayang dengan grup ini.
Saya berharap jika ada post yang tidak sesuai dengan aturan grup jangan langsung dihapus, tapi diperingatkan terlebih dahulu. Bagian mana saja yang telah melanggar aturan dan bagian mana yang harus diperbaiki. Saya sangat setuju jika post melanggar aturan facebook secara global langsung dihapus, karena dapat mempengaruhi citra grup di mata facebook.
Saya beharap, tidak hanya demi kemajuan grupnya tapi juga demi kemajuan skill menulis anggotanya, tegur terlebih dahulu jika terdapat post yang tidak sesuai dengan aturan. Beritahu dimana letak salahnya agar kita sama-sama bisa instropeksi kemudian sama-sama berkembang.
Saya tidak marah ketika post saya tiba-tiba dihapus. Saya merasa tidak adanya penjelasan yang benar-benar jelas atas kesalahan saya sehingga saya merasa ada inkonsistensi dalam menjalankan peraturan grup.
Ingatkah kalian ketika grup dengan sembilan ratus ribu anggota tiba-tiba dinonaktifkan oleh facebook tanpa ada penjelasan yang jelas? Tidakkah kalian merasa sedih? Tidakkah kalian merasa marah karena tiba-tiba saja grup kita menghilang? Hal yang sama kami rasakan ketika tiba-tiba post kami menghilang tanpa penjelasan. Kami juga bingung ketika post kami yang susah-susah kami ketik, tiba-tiba menghilang begitu saja. Jika ingin segera menghapus, setidaknya berikan kami pemberitahuan melalui messenger masalah apa yang telah kami langgar.
Oh ya, saya juga berharap admin tidak lagi mempermasalahkan kuantitas anggota tapi lebih memperhatikan kualitas anggota. Jadi tak perlu meminta anggota untuk menambahkan teman-temannya ke dalam grup. Biarkan kuantitas grup berkembang secara alami agar tragedi sembilan-ratus-ribu tidak kembali terulang.
Mohon maaf atas kesalahan yang tak terucap.
Mohon maaf jika saya telah melanggar kebijakan peraturan grup.
Terima kasih atas bantuannya selama ini.
Terima kasih telah memberikan banyak informasi.
Semoga kita dipertemukan di kesempatan yang lebih baik.
Dari saya, seorang yang tak pernah berkontribusi, tak pernah berdonasi tapi ingin mendapat notifikasi dari Info Warga Jember
Credit: Cartoon vector created by upklyak - www.freepik.com
Anggota grup yang memiliki legalitas dari Kemenkum HAM ini tersebar luas seantero Nusantara, bahkan ada juga yang di luar legeri. Berisikan seluruh masyarakat Jember, baik yang tinggal di Jember atau pun di luar Jember termasuk luar negeri. Struktur organisasinya tersusun rapi, tidak hanya di sosial media tapi juga di dunia nyata. Mulai dari pendiri, administrator, moderator, koordinator wilayah dan sebagainya.
Bak saudara kandung yang lama terpisah, seluruh anggota IWJ sangat kompak, baik di sosial media ataupun di dunia nyata. Komunitas ini sering sekali mengadakan pertemuan-pertemuan dengan anggota di setiap wilayah (sering menggunakan istilah lama, kopi darat, kopdar). Komunitas ini juga tak pernah absen dalam kegiatan sosial untuk membantu dan membangun masyarakat Jember.
Salah satu dan satu-satunya Kopdar IWJ yang pernah saya datangi adalah sebuah acara bertajuk "Pos Wedang Cor: Ngopi Bareng Kapolres Jember Bersama Netizen dan Blogger". Saat itu Kapolres Jember, AKBP Sabilul Alif, SH., SIK., mengundang seluruh pegiat sosial media di Jember agar bersama Polres Jember dapat memerangi Black Campaign saat Pilkada Jember 2015 silam. Sungguh pengalaman yang memorable.
Grup ini sangat berguna bagi masyarakat Jember, untuk saling berbagi informasi, saling menyapa, saling menjaga dan saling bersilaturahmi. Tak sedikit orang yang telah terbantu oleh informasi-informasi yang dibagikan oleh anggotanya. Saya juga merasakan betapa informasi yang disajikan oleh anggota di grup sangat membantu.
Tahun 2018 lalu, kakak ipar saya mengalami kecelakaan hebat. Kami sekeluarga tidak tahu bagaimana keadaan kakak ipar. Kami tahu bagaimana keadaan kakak ipar melalui salah satu post yang diunggah oleh anggota IWJ. Sehingga dengan cepat kami bisa segera mengurusnya.
Semakin banyak anggota, semakin banyak pula masalah yang akan dihadapi. Terlihat semakin tidak mudah pengurus komunitas mengatasi anggota yang berulah. Layaknya netizen +62 pada umumnya, anggota IWJ pun kerap beradu argumen di sosial media, tak jarang menggunakan kata-kata yang tak sepantasnya digunakan dalam bersosial media.
Tidak hanya itu, admin dan moderator seakan semena-mena terhadap post beberapa anggota. Tanpa peringatan post yang dianggap tidak sesuai dengan aturan akan dihapus bahkan si pengunggah langsung dikeluarkan dari grup begitu saja. Saya maklum, karena memang mengurus anggota yang begitu banyak sangat tidak mudah.
Awal tahun 2020 saya semakin kurang nyaman dengan IWJ, kurang nyaman dengan perilaku anggota yang semakin bar-bar dan juga tidak nyaman dengan admin serta moderator ditambah saya tidak pernah berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan ataupun berdonasi. Ada keinginan untuk keluar dari grup, tapi selalu saya urungkan karena masih banyak informasi yang berguna yang bisa saya baca dalam grup tersebut.
Semakin hari semakin banyak anggota yang bukan warga Jember, banyak akun fake, banyak akun buzzer, banyak juga komentar profokatif. Menurut opini saya pribadi, sembilan ratus ribu anggota bukan merupakan jumlah real pemilik akun, bukan jumlah real anggota disana.
Masih menurut opini pribadi saya, banyak oknum yang dengan sengaja memasukkan akun fake kedalam grup dan saya yakin itu bukan ulah salah satu admin. Amat disayangkan, admin-admin disana sangat bangga dengan jumlah kuantitatif yang terus berkembang pesat tersebut (karena jumlah ini selalu dibicarakan dan digembar-gemborkan). Ingin mengingatkan tapi ada rasa malas menggeliat ketika melihat tingkah admin akhir-akhir ini di grup.
Hingga akhirnya tiba-tiba grup ini menghilang dari feed saya, saya tak memikirkan terlalu berat karena memang saya sudah tidak nyaman dengan postingan di grup. Beberapa hari kemudian, seorang admin mengundang saya untuk bergabung di grup Info Warga Jember yang baru. Bimbang ingin menerima ajakan itu atau tidak, tapi saya pikir mungkin dengan grup baru dan keanggotaan yang baru, akun-akun fake itu menghilang dan grup kembali nyaman.
Hari ini, 22 Mei 2021, saya kembali menemukan masalah dengan admin IWJ. Masalah spele sebenarnya tapi ini menyangkut masalah prinsip. Karena saya merasa telah diabaikan atas apa yang saya keluhkan tentang penghapusan post yang dilakukan sepihak oleh admin serta adanya inkonsistensi terhadap peraturan yang ada. Kurang lebih peraturannya adalah seperti ini, sebuah peraturan yang dituliskan pada 3 November 2020,
- Semua warga di IWJ New ini bisa posting langsung tanpa harus bilang ijin admin, mohon tolong diloloskan dsb yang jelas info tentang kejadian sehari-hari yang uptodate, menarik, menghibur, bermanfaat dan info yang umum bukan info pribadi.
- Posting info berupa kalimat yang jelas tentang apa? Kapan? Dimana? Bisa disertai foto atau video atau screenshot. Jangan hanya foto, video atau screenshot saja tanpa keterangan.
- Posting yang menyangkut tindak pidana, tuduhan, hoax dsb menjadi tanggung jawab pihak yang posting info. Untuk posting tuduhan pd seseorang disertai bukti lengkap dan sebaiknya dengan proses laporan kepolisian terlebih dahulu.
- Untuk info update yang dari berita media untuk disertai keterangan info yang jelas, jangan hanya link tanpa keterangan yang jelas. Keterangan info yg jelas/narasi adalah isi berita di link tsb sebagian atau seluruhnya.
- Mohon maaf untuk sumber link youtube tidak diperkenankan diposting di grup kecuali untuk kepentingan umum dengan pertimbangan admin dan moderator.
- Jangan posting hal-hal tentang jual beli, transaksi, isu sara, hoax, pornografi, foto/vidio kecelakaan vulgar dan hal-hal yang mengadu domba antar ummat, warga negara.
- Untuk Posting tentang kehilangan, keterangannya yang jelas, apa? kapan? dimana tetapi jangan cantumkan no hp, rawan penipuan.
- Untuk menghindari dominasi dari warga yang sering posting info, maka dalam sehari posting maksimal 2 info saja kecuali ada info yang sangat penting sekali dan belum ada yang posting.
- Tidak diperkenankan posting kampanye untuk salah satu pasangan calon saja, tetapi diperbolehkan posting info2 tentang pilkada, pilgub, pilpres, pemerintahan dan demokrasi di Indonesia.
- Posting kegiatan yang menggunakan merk tertentu, atau dengan membayar iuaran / tiket tertentu adalah termasuk iklan/promosi, bisa menghubungi admin / moderator terlebih dahulu.
- Donasi yang diperkenankan untuk di grup ini adalah dari Rekening IWJ yang sudah disepakati bersama, nantinya dari bendahara akan menyampaikan kepada target donasi yang dituju secara langsung atau lewat relawan IWJ; kalau transfer ke rekening pribadi menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing tersebut.
- Bagi Warga yang keberatan atau tidak terima info yang disampaikan warga lain bisa klik titik tiga (...) laporkan pengurus di sebelah kanan, atau posting hak jawab berisi bantahan atau klarifikasi info yang benar.
- Posting tanya2 tentang info dibolehkan dengan terlebih dahulu sampaikan info yg jelas, jadi bukan hanya tanya2 tanpa memberikan info yg jelas, info yang sebaiknya diposting adalah info hal yang umum, bukan hanya untuk kepentingan pribadi saja.
- Ada warga yang suka info yang serius ada yang suka info yang lucu / hiburan, jangan saling mengolok-olok, jika tidak suka sebuah info lewati saja, cari info yang menurut Anda semua menarik.
- Bantulah sesama warga yang butuh pertolongan, baik dengan posting, komentar doa, up, like atau dapat membantu secara langsung atau lewat relawan IWJ di setiap Korwil atau TRC.
- Admin dan moderator berhak menghapus atau menutup sebuah info apabila dinilai menyimpang dari ketentuan grup atau info sudah terjawab tuntas.
- Admin dan moderator berhak mensenyapkan, menghapus atau memblokir member yang telah terbukti melakukan bulyan, penghinaan, atau mengganggu kelangsungan grup.
- Anggota yang di senyapkan, dihapus atau diblokir dapat mengajukan peninjauan untuk dipulihkan dalam grup dengan cara inbox atau menghubungi semua admin / moderator serta menyatakan tidak akan melakukan hal yg sama di kemudian hari.
- Selama grup kondusif, info yang disampaikan oleh warga maka tidak akan difilter oleh admin / moderator, tetapi apabila dinilai sudah kewalahan terhadap info2 sampah yang masuk, maka posting akan di filter kembali.
- Untuk posting info yang bukan hak tulis sendiri tolong disertakan nara sumber atau [copas] agar yg lain bisa memahami bahwa postingan tsb dari orang lain.
- Rules ini sewaktu-waktu bisa di ubah atau ditambah atas usulan warga semuanya.
Beberapa menit setelah post itu muncul di grup, banyak orang yang menyikapi dengan mendukung dan ada juga yang mencibir. Biasa memang. Tapi intinya saya senang karena ada beberapa orang yang ternyata juga memiliki balance bike. Kami pun mengobrol di kolom komentar. Tapi, tiba-tiba saja post tersebut menghilang di grup, dihapus tanpa konfirmasi. Saya bingung harus bagaimana.
Saya coba menghubungi admin dan menanyakan kenapa post saya dihapus. Admin menjawab bahwa post tersebut terindikasi merupakan post promosi. Saya bingung, promosi sebelah mana ya? Saya tidak mendapatkan uang sepeser pun untuk informasi yang saya tulis. Sangat aneh. Saya coba memberikan beberapa pembelaan tapi tidak ada tanggapan sampai siang.
Akhirnya saya beranikan diri untuk membuat post ulang, dengan menambah narasi bahwa postingan tersebut bukan postingan promosi. Tapi dalam hitungan detik post tersebut langsung dihapus tanpa pemberitahuan dan tanpa peringatan. Kebiasaan admin sejak IWJ ada selalu begini dan ini terjadi tidak pada saya saja, tapi banyak ke anggota lain.
Dear Admin Info Warga Jember
Saya tidak bisa menuliskan ini di grup agar dibaca oleh admin, karena pasti langsung dihapus. Jelas surat terbuka ini melanggar aturan post di IWJ. Tidak ada cara lain, saya hanya bisa menuliskan di tempat saya bisa menulis, di blog pribadi saya. Meskipun saya tidak pernah berkontribusi ataupun mengikuti acara kopda, saya sayang dengan grup ini.
Saya berharap jika ada post yang tidak sesuai dengan aturan grup jangan langsung dihapus, tapi diperingatkan terlebih dahulu. Bagian mana saja yang telah melanggar aturan dan bagian mana yang harus diperbaiki. Saya sangat setuju jika post melanggar aturan facebook secara global langsung dihapus, karena dapat mempengaruhi citra grup di mata facebook.
Saya beharap, tidak hanya demi kemajuan grupnya tapi juga demi kemajuan skill menulis anggotanya, tegur terlebih dahulu jika terdapat post yang tidak sesuai dengan aturan. Beritahu dimana letak salahnya agar kita sama-sama bisa instropeksi kemudian sama-sama berkembang.
Saya tidak marah ketika post saya tiba-tiba dihapus. Saya merasa tidak adanya penjelasan yang benar-benar jelas atas kesalahan saya sehingga saya merasa ada inkonsistensi dalam menjalankan peraturan grup.
Ingatkah kalian ketika grup dengan sembilan ratus ribu anggota tiba-tiba dinonaktifkan oleh facebook tanpa ada penjelasan yang jelas? Tidakkah kalian merasa sedih? Tidakkah kalian merasa marah karena tiba-tiba saja grup kita menghilang? Hal yang sama kami rasakan ketika tiba-tiba post kami menghilang tanpa penjelasan. Kami juga bingung ketika post kami yang susah-susah kami ketik, tiba-tiba menghilang begitu saja. Jika ingin segera menghapus, setidaknya berikan kami pemberitahuan melalui messenger masalah apa yang telah kami langgar.
Oh ya, saya juga berharap admin tidak lagi mempermasalahkan kuantitas anggota tapi lebih memperhatikan kualitas anggota. Jadi tak perlu meminta anggota untuk menambahkan teman-temannya ke dalam grup. Biarkan kuantitas grup berkembang secara alami agar tragedi sembilan-ratus-ribu tidak kembali terulang.
Mohon maaf atas kesalahan yang tak terucap.
Mohon maaf jika saya telah melanggar kebijakan peraturan grup.
Terima kasih atas bantuannya selama ini.
Terima kasih telah memberikan banyak informasi.
Semoga kita dipertemukan di kesempatan yang lebih baik.
Dari saya, seorang yang tak pernah berkontribusi, tak pernah berdonasi tapi ingin mendapat notifikasi dari Info Warga Jember
Credit: Cartoon vector created by upklyak - www.freepik.com
Report ae grup e 😂😂
BalasHapusHahahaha... jarno Lyl, grup iku sek berguna gae masyarakat dan warga lainnya. Lagian, aku ngereport yo gak kiro enek pengaruhe hahaha...
HapusYang sabar dan tetap berkarya...
BalasHapus