Ada Apa Dengan Orang Pendek dan Kenapa Harus Ada Batas Tinggi Minimum
Kenapa Harus Ada Batas Tinggi Minimum - Sebuah judul yang terlalu panjang untuk sebuah artikel. Tapi ini merupakan cerminan kekesalan saya, kejengkelan saya mungkin bahkan rasa kecewa saya terhadap persepsi tinggi badan kebanyakan orang. Saya termasuk orang pendek, tinggi saya hanya 160cm. Meskipun rata-rata teman saya memiliki tinggi yang sama, tapi sayalah yang paling pendek diantara mereka.
Disini saya tidak akan menilai apalagi membandingkan bagaimana kemampuan si pendek dan si tinggi. Saya tidak pernah bermasalah dengan kemampuan orang lain, karena saya percaya setiap orang memiliki kemampuang masing-masing. Yang saya permasalahkan disini adalah "kenapa tinggi badan selalu dipermasalahkan, bahkan pada beberapa lowongan pekerjaan terdapat syarat minimum tinggi badan".
Saya selalu benci dengan persyaratan yang satu ini. Bukan karena saya merasa pintar meskipun memiliki tubuh pendek. Saya yang bertubuh pendek ini bukanlah orang yang pintar, IPK saya hanya 2,71 bahkan pada ijazah saya masih terdapat satu mata kuliah bernilai D. Saya benci persyaratan tersebut karena beberapa teman saya yang memiliki tubuh mungil namun memiliki kepintaran yang menurut saya jauh diatas rata-rata. Mereka bahkan ditolak sebelum melalui serangkaian tes hanya karena tinggi badan tidak sesuai dengan persyaratan.
Lalu kenapa dengan tinggi badan? Apakah kecil terlihat lemah dan tidak berkharisma? Apakah bertubuh pendek terlihat layak untuk dibully? Apakah hanya orang-orang bertubuh tinggi yang layak menjadi pemimpin?
Menurut opini saya, semua ini disebabkan oleh keberhasilan orang terdahulu dalam menggiring opini masyarakat bahwa orang kurang tinggi adalah orang yang layak untuk dibully karena tidak berkharisma. Bahkan remaja kini berani melawan orang yang lebih tua hanya karena tubuhnya lebih besar. Banyak orang yang berbadan besar yang suka menindas orang bertubuh kecil. Hukum hewani yang berlaku padahal kita semua adalah manusia yang memiliki akal dan diciptakan jauh lebih sempurna.
catatan:
sumber foto cover: http://www.girlsaskguys.com/social-relationships/q1451398-intelligent-but-short-guy-vs-stupid-but-tall-guy
Disini saya tidak akan menilai apalagi membandingkan bagaimana kemampuan si pendek dan si tinggi. Saya tidak pernah bermasalah dengan kemampuan orang lain, karena saya percaya setiap orang memiliki kemampuang masing-masing. Yang saya permasalahkan disini adalah "kenapa tinggi badan selalu dipermasalahkan, bahkan pada beberapa lowongan pekerjaan terdapat syarat minimum tinggi badan".
Saya selalu benci dengan persyaratan yang satu ini. Bukan karena saya merasa pintar meskipun memiliki tubuh pendek. Saya yang bertubuh pendek ini bukanlah orang yang pintar, IPK saya hanya 2,71 bahkan pada ijazah saya masih terdapat satu mata kuliah bernilai D. Saya benci persyaratan tersebut karena beberapa teman saya yang memiliki tubuh mungil namun memiliki kepintaran yang menurut saya jauh diatas rata-rata. Mereka bahkan ditolak sebelum melalui serangkaian tes hanya karena tinggi badan tidak sesuai dengan persyaratan.
Lalu kenapa dengan tinggi badan? Apakah kecil terlihat lemah dan tidak berkharisma? Apakah bertubuh pendek terlihat layak untuk dibully? Apakah hanya orang-orang bertubuh tinggi yang layak menjadi pemimpin?
Menurut opini saya, semua ini disebabkan oleh keberhasilan orang terdahulu dalam menggiring opini masyarakat bahwa orang kurang tinggi adalah orang yang layak untuk dibully karena tidak berkharisma. Bahkan remaja kini berani melawan orang yang lebih tua hanya karena tubuhnya lebih besar. Banyak orang yang berbadan besar yang suka menindas orang bertubuh kecil. Hukum hewani yang berlaku padahal kita semua adalah manusia yang memiliki akal dan diciptakan jauh lebih sempurna.
catatan:
sumber foto cover: http://www.girlsaskguys.com/social-relationships/q1451398-intelligent-but-short-guy-vs-stupid-but-tall-guy
Posting Komentar untuk "Ada Apa Dengan Orang Pendek dan Kenapa Harus Ada Batas Tinggi Minimum"