Aku Mah Apa Atuh!?
Meja Kerja General Affair Erha |
Lagu ini tiba-tiba terus bergema di kepala saya setelah melewati ujian tulis dalam rangka melamar pekerjaan di Kantor Otoritas Jasa Keuangan Kabupaten Jember pada 15 Desember 2015 kemarin. Saya merasa bukan apa-apa. Saya merasa bukan seorang karyawan yang baik. Saya tidak benar-benar memahami pekerjaan saya. Tiba-tiba otak saya berteriak "AKU MAH APA ATUH!?".
Minggu lalu, kantor mentereng tersebut membutuhkan banyak karyawan dengan mulai membuka lowongan pekerjaan pada posisi sekuriti, supir, office boy, kurir dan teknisi. Standart lowongan sebenarnya cukup mudah, lulusan SMA dengan pengalaman bekerja selama 2 tahun.
Sebagai lulusan S1 Teknik Elektro Universitas Jember yang bekerja sebagai General Affair pada sebuah klinik kulit di Jember, saya merasa percaya diri melamar untuk posisi teknisi. Saya yakin dengan ilmu yang saya dapat saat kuliah dan pengalaman saya bekerja sebagai General Affair, dapat membantu saya diterima dengan mudah menjadi staf teknisi di OJK.
Saya merasa semua pekerjaan saya sebagai General Affair sudah tepat dan tiada salah. Tak ada pekerjaan yang saya tidak bisa. Mulai kelistrikan, AC, jaringan LAN, plumbing, bahkan PABX yang tidak banyak orang tahu saya sudah mulai mengerti cara memprogramnya. Meskipun tidak 100% bisa, cenderung dibawah 50%, setidaknya saya tidak merasa kebingungan saat mengerjakan pekerjaan saya itu.
Ternyata saya salah, saya terlalu jumawa dengan ilmu yang saya punya. Saya merasa terlalu sempurna hingga lupa bahwa ilmu harus dipelajari terus-menerus. Ibarat pedang yang harus terus diasah agar dapat siap dipakai saat diinginkan.
Saat ujian berlangsung, saya menyadari bahwa tingkat jumawa saya terlalu tinggi. Soal ujian yang dibagikan seharusnya saya bisa menjawab semua dengan mudah karena merupakan pekerjaan saya sehari-hari sebagai General Affair. Pertanyaan pada soal ujian tersebut meliputi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dasar-dasar Air Conditioner, dasar instalasi listrik, dasar listrik 3 phase dan dasar jaringan LAN.
Namun yang terjadi malah sebaliknya. Saya merasa kesulitan dalam menjawab semua soal tersebut. Bahkan soal mudah seperti perbedaan kondensor dan kompresor pada AC saja saya lupa. Akhirnya saya sadar, bahwa saya bukan siapa-siapa. Saya tidak sepintar seperti yang saya bayangkan. Saya masih harus banyak belajar dan mencatat ulang semua teori pekerjaan saya.
gambar: www.jpnn.com |
Sabar, ya? Malah ilmu dasar biasanya yang diujikan. Coba belajar lagi ilmu dasarnya, mengingat. Pasti lebih mudah. Untuk tes berikutnya.
BalasHapus