Acara Televisi Favoritku Indonesia Morning Show, Eight-Eleven Show, WideShot
Acara Televisi Favoritku Indonesia Morning Show, Eight-Eleven Show, WideShot - Akhir-akhir ini aku kepincut pada tiga acara televisi. Sejak kecil aku memang pecinta televisi. Bahkan sampai sekarang, meskipun mata terpaku pada layar monitor PC atau laptop atau mengerjakan pekerjaan lainnya, tapi aku berboros-boros ria (boros listrik) dengan menghidupkan televisi dan hanya mendengarkan acara-acaranya yang menarik. Pasti banyak yang berfikir seperti ini, "Televisi itu untuk dilihat dan didengar, bukan didengar saja. Kalau mau mendengarkan saja kenapa tidak dengar radio saja?".
Waktu kecil aku tak punya radio, sempat punya radio bikinan sendiri waktu SMP tapi dikumpulin buat dapat nilai. Jadi aku tak terbiasa mendengarkan radio. Meskipun gadget sekarang canggih-canggih, radio sekarang canggih-canggih bahkan mendengarkan radio tak perlu menggunakan sinyal radio, cukup streaming menggunakan jasa internet. Eh, ngomong-ngomong soal streaming kenapa nggak streaming aja buat nonton TV? Jadi kan hemat listrik tu? Koneksi internetku buruk, buruk sekali. Jangankan untuk streaming, untuk browsing saja kadang susah kok. Lagi pula listrik masih numpang orang tua (maklum masih jadi parasit keluarga, belum dapat kerja), sedangkan internet harus bayar sendiri. Masih bisa dibilang menghemat terselubung dong ya? Hehehehe...
Teringat beberapa waktu lalu sedang heboh tentang pro kontra petisi penghapusan acara YKS pada salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia. Kehebohan tersebut membuatku menuangkan uneg-unegku dalam 2 judul tulisan, Polemik Bullying Goyang Cesar Yuk Keep Smile dan Polemik Pertelevisian tak Ubahnya Polemik Rokok. Petisi aneh yang tak berefek apa-apa, karena sampai sekarang acara itu masih eksis di layar kaca. Saat itu banyak blogger yang menuliskan uneg-unegnya tentang pertelevisian Indonesia juga.
Yang menjadi favoritku adalah tulisan Mbak Myra Anastasia dalam blognya, www.kekenaima.com. Beliau mengatakan bahwa televisi merupakan hiburan termurah yang bisa masyarakat dapatkan, akan tetapi hiburan murah itu tak semestinya murahan. Ya kalimat 'hiburan murah itu tak semestinya murahan' itu sangat menggelitikku. Banyak orang yang berdalih sama sering kali membuat mereka membenci televisi dan beralih ke internet.
Sebenarnya aku nggak paham kenapa alasan orang malas nonton televisi, mungkin alsannya karena otakku sudah hancur dan rusak setelah dunia pertelevisian menyerang, hanya Avatar, eh Mbah Google, penguasa ratusan ribu elemen yang dapat menjawabnya. Mbah Google menggiringku pada tulisan Prakasita Nindyaswari di Kompasiana yang berjudul Enam Alasan Kenapa Saya Malas Nonton TV. Berikut adalah 6 alasan tersebut.
Tapi entah kenapa aku masih cinta dengan televisi, disamping wanita dan internet tentunya, karena masih banyak kok acara televisi yang bermutu, mendidik, dan menghibur. Ada tiga acara televisi yang berhasil menghipnotisku. Indonesia Morning Show, Eight-Eleven Show, dan Wideshot.
Ketiga acara televisi itu adalah acara berita yang dikemas berbeda dengan acara berita yang biasa. Meskipun kini kualitas Eight-Eleven Show dan WideShot menurun, tapi kedua acara tersebut masih layak untuk ditonton. Kenapa layak? Mungkin hal pertama yang ku lihat adalah news anchor wanitanya cantik-cantik. Dikemas dengan lebih santai dengan obrolan-obrolan pembawa acaranya yang asik dan menambah pengetahuan disamping berita utama yang mereka bawakan. Ketiga acara ini tida hanya apik tapi juga epic, ciamik lah pokoknya.
Waktu kecil aku tak punya radio, sempat punya radio bikinan sendiri waktu SMP tapi dikumpulin buat dapat nilai. Jadi aku tak terbiasa mendengarkan radio. Meskipun gadget sekarang canggih-canggih, radio sekarang canggih-canggih bahkan mendengarkan radio tak perlu menggunakan sinyal radio, cukup streaming menggunakan jasa internet. Eh, ngomong-ngomong soal streaming kenapa nggak streaming aja buat nonton TV? Jadi kan hemat listrik tu? Koneksi internetku buruk, buruk sekali. Jangankan untuk streaming, untuk browsing saja kadang susah kok. Lagi pula listrik masih numpang orang tua (maklum masih jadi parasit keluarga, belum dapat kerja), sedangkan internet harus bayar sendiri. Masih bisa dibilang menghemat terselubung dong ya? Hehehehe...
Teringat beberapa waktu lalu sedang heboh tentang pro kontra petisi penghapusan acara YKS pada salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia. Kehebohan tersebut membuatku menuangkan uneg-unegku dalam 2 judul tulisan, Polemik Bullying Goyang Cesar Yuk Keep Smile dan Polemik Pertelevisian tak Ubahnya Polemik Rokok. Petisi aneh yang tak berefek apa-apa, karena sampai sekarang acara itu masih eksis di layar kaca. Saat itu banyak blogger yang menuliskan uneg-unegnya tentang pertelevisian Indonesia juga.
Yang menjadi favoritku adalah tulisan Mbak Myra Anastasia dalam blognya, www.kekenaima.com. Beliau mengatakan bahwa televisi merupakan hiburan termurah yang bisa masyarakat dapatkan, akan tetapi hiburan murah itu tak semestinya murahan. Ya kalimat 'hiburan murah itu tak semestinya murahan' itu sangat menggelitikku. Banyak orang yang berdalih sama sering kali membuat mereka membenci televisi dan beralih ke internet.
Sebenarnya aku nggak paham kenapa alasan orang malas nonton televisi, mungkin alsannya karena otakku sudah hancur dan rusak setelah dunia pertelevisian menyerang, hanya Avatar, eh Mbah Google, penguasa ratusan ribu elemen yang dapat menjawabnya. Mbah Google menggiringku pada tulisan Prakasita Nindyaswari di Kompasiana yang berjudul Enam Alasan Kenapa Saya Malas Nonton TV. Berikut adalah 6 alasan tersebut.
- Tema sinetron yang melulu percintaan.
- Acara musik yang terlalu alay.
- (Real)ity show, yakin itu real?
- Efek gambar dan visial yang menggelikan.
- Mulai banyak yang ambil dari sumber youtube.
- Too much gopsips.
Tapi entah kenapa aku masih cinta dengan televisi, disamping wanita dan internet tentunya, karena masih banyak kok acara televisi yang bermutu, mendidik, dan menghibur. Ada tiga acara televisi yang berhasil menghipnotisku. Indonesia Morning Show, Eight-Eleven Show, dan Wideshot.
Ketiga acara televisi itu adalah acara berita yang dikemas berbeda dengan acara berita yang biasa. Meskipun kini kualitas Eight-Eleven Show dan WideShot menurun, tapi kedua acara tersebut masih layak untuk ditonton. Kenapa layak? Mungkin hal pertama yang ku lihat adalah news anchor wanitanya cantik-cantik. Dikemas dengan lebih santai dengan obrolan-obrolan pembawa acaranya yang asik dan menambah pengetahuan disamping berita utama yang mereka bawakan. Ketiga acara ini tida hanya apik tapi juga epic, ciamik lah pokoknya.
Posting Komentar untuk "Acara Televisi Favoritku Indonesia Morning Show, Eight-Eleven Show, WideShot"