Mampukah Aku Menjadi Patriot?
Aku, Adik, Ibu, dan Ayahku |
Menurut KBBI online, kbbi.web.id, arti kata patriot adalah pencinta (pembela) tanah air. Tapi menurutku aku terlalu kecil bagi tanah air ini, aku bukan apa-apa dibandingkan mereka yang berjuang memerangi kebodohan dan kemiskinan di negri ini, meskipun begitu aku tetap mencintai tanah airku, dan siap membela meskipun banyak anak bangsa ini sendiri yang mencercanya. Patriot buatku adalah orang yang tak bisa dilupakan meskipun sudah meninggal. Tak bisa dilupakan karena semua jasa, ilmu, amal, dan kebaikan yang masih terus mengalir untuk orang-orang yang mengenalnya terutama orang-orang yang menyayanginya. Jadi kembali ke pertanyaan awal, mampukah aku menjadi patriot bagi diriku sendiri, keluargaku, dan orang-orang yang mengenalku?
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” ― Pramoedya Ananta ToerSebelum melangkah lebih jauh tentang cita-citaku menjadi patriot, karena aku sendiri tak bisa mendeskripsikan definisi patriot buatku sendiri, aku ingin menceritakan sebuah episode dari sebuah serial televisi terkenal, Glee season 5. Episode yang diberi judul The Quarterback ini bercerita tentang kematian Finn Hudson yang meninggalkan kesedihan mendalam bagi semua orang. Anggota dan alumni New Directions serta setiap orang yang terkait dengannya mengenang dan menghormati kepergian Finn dengan berbagai cara. Cory Monteith, pemeran Finn, meninggal sesaat sebelum produksi Glee season 5 dimulai. Monteith meninggal diusianya yang beru menginjak 31 tahun pada Juli 2013 lalu. Seperti yang dikutip dari kompas.com, "Monteith meninggal akibat keracunan campuran obat terlarang, termasuk heroin dan alkohol".
Bukan kematian Monteith yang ingin ku tekankan disini, karena memang dia meninggal dengan tidak baik, karena keracunan obar terlarang. Pada episode The Quarterback itu terlihat banyak sekali kesedihan para pemain Glee. Bagaimana berartinya seorang Finn Hudson dimata para karakter yang lain.
Sebenarnya masih banyak lagi cerita-cerita tentang kematian yang diambil dari sebuah film. Meskipun bukan kisah nyata tapi menyentuh dan menginspirasi. Seperti misalnya kematian Albus Percival Wulfric Brian Dumbledore pada sekuel ke-6 novel dan film Harry Potter. Kematian Dumbledore menimbulkan efek yang sangat besar bagi sang pemeran utama, Harry. Bahkan kematiannya merupakan sebuah rencana besar untuk menjaga anak dari salah satu muridnya itu. Kematiannya meninggalkan teka-teki besar yang harus dipecahkan Harry untuk membantunya dalam usaha mengalahkan Voldemort.
Dari dua cerita kematian tersebut, bisa ditarik bahwa seperti itulah gambaran definisi patriot buatku. Sebuah cinta, sebuah kenangan, sebuah jasa yang tak akan lekang oleh waktu. Nabi Muhamad Shallallahu 'alihi wasallam bersabda: "Jika manusia meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga hal; Shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim). Dari hadist ini, aku memiliki sebuah cita-cita menjadi seorang patriot bagiku sendiri, keluargaku, dan orang-orang yang mengenalku. Ada 2 keinginan terbesar yang ingin ku kerjakan sebelum aku mati nanti, seperti yang sudah aku ungkapkan secara tersirat pada post Andai Aku Mati Esok Hari.
- Seperti yang dikatakan oleh Pramoedya Ananta Toer yang kutulis diatas, aku ingin dikenal lewat tulisan-tulisanku. Aku memang bukan seorang penulis beneran, hanya mengandalkan blog ini saja, tapi cita-cita terbesarku adalah terus berbagi ilmu dalam blog ini. Ilmu yang bermanfaat dan sebisa mungkin bersahabat dengan google. Sehingga meskipun aku telah mati nanti semua artikelku yang bermanfaat akan tetap terbaca oleh orang-orang yang membutuhkan melalui google.
- Memiliki usaha besar atau kecil yang penting terus mengalir meskipun aku sudah mati nanti. Dengan usaha ini aku bisa mencetak anak-anakku yang sholeh dan sholehah dan melancarkan segala amal-amalku.
Meskipun sedikit melenceng dari tema karena artikel ini tentang bagaimana keinginanku menjadi seorang patriot bukan tentang siapa patriotku atau pun mengenang sosok patriot dikehidupanku, artikel ini diikut sertakan dalam Syukuran di Bulan Maret : Sang Patriot di Kehidupan Kami.
Semoga keinginannya menjadi patriot yang dicita-citakan terkabul. *Semangat menulis, semoga jadi ladang amal yang pahalanya tak terputus, Amiin...
BalasHapusAamiiin... itu yang diharapkan oleh semua penulis agar ladang amalnya tak terputus...
Hapusyo penulis beneran toh sam hahaha
BalasHapusmatur nuwun ya sudah turut meramaikan Tasyakuran Sang Patriot
Angel sam, ra iso nulis sing ngarang-ngarang hahaha
HapusMari menulis, mencoba menjadi patriot lewat kata.
BalasHapusTerima kasih atas partisipasinya :)
Kembali kasih :)
HapusYap, menjadi patriot itu menurut gue juga bagian dari kontribusi dalam sejarah, begitu juga dengan menulis. :))
BalasHapusIya... kata seseorang sih "Membaca untuk mengenal dunia, menulis untuk dikenal dunia".
Hapussemoga cita-citanya terkabul semua ya mas :) dan semoga bisa berkarya di dunia nyata, tidak hanya di blog..
BalasHapusTuhan meridhoi
Barrakallu... Jazakillahu khoiron katsiron :)
HapusLama tidak kesini. Hehehe.
BalasHapusPara pembaca dan penulis pasti doakan keinginanmu mas! Bermimpilah-berusahalah-berdoalah-bertawakalah :D
Aamiiinn... Makasih ya Nof :)
Hapus