Keblinger Dengan Kemampuan Komputer Saat SMA

Main Game

Bersekolah di SMA Negeri 2 Jember angkatan 2004 merupakan berkah. Bagaimana tidak, angkatan 2004 dimanjakan dengan teknologi komputer yang disediakan disetiap kelas. Satu kelas, satu komputer. Bagaimana dengan angkatan yang lain? Sepengetahuanku selama 3 tahun bersekolah disana selain angkatan 2004 tidak ada lagi yang menikmati fasilitas ini, bisa dibilang angkatan kami merupakan angkatan coba-coba, yang pertama dan terakhir. Meskipun tidak ada komputer didalam kelas seperti angkatan 2004, tapi dikelas lain disediakan 1 televisi dan 1 OverHead Projector (OHP) disetiap kelas sebagai pembantu sarana pembelajaran. Yang sangat membahagiakan adalah, selain terdapat satu komputer, kelas kami juga disediakan televisi (sebagai visualisasi komputer kepada murit) dan OHP. Entah bagaimana keadaan sekolahku itu sekarang, aku belum tau.

Sejak SMP aku dan komputer sudah akrab. Saat itu aku belum memiliki komputer. Tapi karena ejekkan teman-teman yang sudah pandai memainkan komputer dengan mengetik menggunakan sepuluh jari, aku pun berusaha untuk bisa mengalahkan mereka. Saat ada uang saku lebih, pasti ku gunakan untuk belajar sendiri di rental komputer. Sejak itu aku jadi ketagihan berkecimpung didunia komputer. Saat kehabisan uang aku tak kehabisan akal, aku pasti kerumah teman untuk meminjam komputernya (tentu saja bukan teman-teman yang mengejekku tadi). Teman-temanku juga tak pelit, mereka selalu baik padaku. Sehingga saat kelas 3 SMP aku sudah mahir menginstal windows 98, beberapa software, dan game-game. Yang saat itu keahlian tersebut sangatlah langka, terlebih aku sendiri tak memiliki komputer. Keahlian ini pun membuatku menjadi seorang pecandu game komputer.

Lulus SMP di tahun 2004 dan masuk SMA Negeri 2 Jember tidak lantas menghentikan hobiku dalam teknologi komputer dan hobi bermain gameku. Apa lagi dikelas ada komputer baru. Meskipun meja komputer dikunci dengan tujuan agar para siswa tidak menyalah gunakannya dengan menghidupkan tanpa seizin guru, tapi aku dan teman-temanku selalu punya banyak cara. Kami ini pencuri kelas satu (kelas 1 SMA maksudnya), dengan slogan kami saat itu "Penipu kok di tipu". Kamipun berhasil menghidupkan komputer dalam keadaan meja komputer masih terkunci dibagian depan (guru-guru lupa bahwa ada celah dibelakang meja yang bisa dimasuki tangan-tangan jahil untuk menekan tombol power).

Naik ke kelas 2 aku mulai mengenal teknologi informasi. Aku mulai mengenal internet. Dengan berbekal ilmu internet yang saat itu juga masih langka (padahal sih cuma mainan MIRC, Yahoo Messanger, dan Friendster saja) dikelas aku menjadi jagoan komputer, selain jagoan matematika dan fisika tentunya. Setiap ada sesuatu yang berkaitan dengan komputer kelas, guru selalu mempercayakan padaku. Tapi sayangnya aku keblinger dengan kemampuan ini, aku merasa aku sudah berada diatas angin. Aku sudah lebih ahli dari teman-temanku. Aku pun jarang mempelajari komputer, malah fokus bermain game. Padahal teknologi komputer dan teknologi informasi terus berkembang. Sampai kuliah pun aku masih tak pedulikan teknologi komputer. Peringkatku turun, dari yang awalnya jagoan komputer, sekarang ini cuma menjadi seorang yang sekedar bisa komputer. Aku jauh tertinggal dibanding teman-temanku sekarang ini. Dibanding anak-anak muda jaman sekarang.

Aku merasa sekarang ini masih belum terlambat untuk mengejar ketertinggalanku. Aku akan terus belajar lagi. Aku akan merubah sifatku yang mudah puas dengan apa yang aku miliki, dengan apa yang ada pada diriku. Aku memang harus selalu menerima diriku apa adanya, tapi aku juga harus selalu mencari ada apanya didiriku ini.


Note: Keblinger merupakan bahasa jawa yang berarti lupa diri.

Artikel ini dikutsertakan dalam First Anniversary Give Away Blog JavaLAMP

Lokasi:

Berbagi :