Diposting oleh
Aditiya Zamrud Anggar Kasih
14 komentar
Jalan Sehat Memperingati Hari Jadi Jember
Jember - Minggu, 5 Januari 2014. Dalam rangka memperingati Hari Jadi Pemkab Jember ke-85, Pemkab Jember mengadakan acara jalan sehat. Ber-start dan finish di Alun-alun Jember, acara ini dihadiri oleh ribuan warga Jember dari seluruh kecamatan yang ada di Jember. Warga berbondong-bondong datang untuk turut serta dalam perayaan Hari Jadi Jember, dan juga ingin memperebutkan hadiah yang disediakan oleh panitia, yaitu 15 unit sepeda motor dan tabungan Rp 250.000.000 untuk 50 orang yang beruntung. Caranya pun cukup mudah, mengikuti jalan sehat dengan membawa satu fotocopy KTP. Tidak diperkenankan satu orang membawa lebih dari satu fotocopy KTP yang sama, jika itu dilakukan dan saat pemilik KTP beruntung mendapatkan hadiah, lalu namanya dipanggil kembali karena mendapat hadiah berikutnya, maka hadiah yang kedua tidak akan diberikan dan hadiah yang pertama akan ditarik kembali oleh panitia.
Garis Start dan Finish
Kebanyakan warga berpikir jadwal yang tertulis pukul 06.00 merupakan jadwal keberangkatan jalan sehat. Pukul 06.00 adalah jadwal pembukaan acara yang didalamnya terdapat beberapa rangkaian acara, mulai dari sambutan Ketua Panitia, sambutan Bupati Jember, sampai bagi-bagi beberapa hadiah pun dilakukan diawal acara. Ada yang menarik saat pembukaan acara jalan sehat pada sekmen bagi-bagi hadiah ini. Jember di goyang Cesar. Meskipun Cesar tak benar-benar datang ke kota kecil ini, tapi goyangannya sudah sampai disini dengan tiga orang cewek sebagai pemandu goyang ini. Seperti sebuah acara yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta, akan dipilih beberapa penonton dengan goyangan yang paling heboh lalu diatas panggung diminta memainkan goyangan itu lagi. Setelah itu akan diranking dan setiap orang yang berhasil dipanggil keatas panggung akan mendapatkan uang sesuai dengan ranking yang mereka dapat. Tidak hanya satu goyangan saja, ada beberapa lagu yang dimainkan, seperti Buka Sithik Jos, Kereta Malam, dan Oplosan. Setiap lagu akan memilih 6 orang penonton dengan goyang yang terheboh. Memang rezeki tak kemana.
Tiga Cewek Cantik Pemandu Goyang
Bupatine ra nggenah, ngajak wargane goyang sing ra nggenah. Translate: Bupatinya nggak benar, mengajak warganya goyang yang nggak benar.
Ra usah ngomong nggenah opo ora. Nggak usah bilang benar atau tidak. Tidak adak unsur ketidak benaran dalam goyang ini ataupun Bupatinya dalam konteks acara ini. Yang tidak benar hanya pakaian yang dipakai oleh ketiga pemandu goyang yang berada diatas panggung. Meskipun terkesan acak-acakan dan tidak ada keteraturan dalam goyang itu, tapi tidak ada unsur vulgar atau porno aksi disana. Goyangan semrawut ini sebenarnya kreatif, terlepas dari beberapa gerak yang terkesan meniru sebuah style dari Korea sana, Gang Nam Style. Dan tentu saja terlepas dari acara yang membawa goayangan ini yang guyonan-guyonannya sama sekali tidak asik.
Goyang semrawut ngono kok akeh sing seneng sih!? Translate: Goyang semrawut seperti itu kok banyak yang suka sih!?
Mengutip kata-kata pedangdut cantik, Iis Dahlia, dalam acara Hitam Putih tadi malam (06/01), dia mengatakan, "Sebenarnya kebanyakan orang awalnya tidak suka, tapi karena ditayangin setiap hari dengan durasi yang panjang seperti itu, mau tidak mau mereka jadi suka". Elvy Sukaesih pun menambahkan, "Seseorang yang awalnya tidak suka dengan suatu makanan, jika dia terus dipaksa memakannya, terus dijejelin makanan itu, ya lama-lama dia akan suka". "Apa lagi anak kecil ya!? Pasti mereka cepat suka", imbuh Deddy Corbuzier. Ya acara yang membawa goyangan ini ditayangkan setiap hari senin sampai jum'at setiap jam 8 sampai 11 malam. Acara ini mau tidak mau menstimulus orang untuk ikut bergoyang, apa lagi ada iming-iming hadiah yang menyertainya. Jika sudah membicarakan hadiah, sudah dipastikan bahwa rasa malu untuk bergoyang semrawut di depan umum akan lenyap.
Suasana Warga di Pojok Alun-alun Bagian Tenggara
Tak banyak orang yang mengikuti acara bagi-bagi hadiah ini. Lebih banyak yang memilih untuk duduk-duduk di sekitar Alun-alun sambil bercanda bersama keluarga, mempersiapkan fisik untuk jalan sehat nanti, dan ada juga yang sarapan bersama anggota keluarga lainnya.
Antrian Warga ke Kamar Kecil
Tidak sedikit orang yang pergi menuju Alun-alun Jember sejak pukul 5 pagi. Alasannya, ada yang karena rumahnya jauh dari pusat kota dan kebanyakan beralasan karena dituliskan pada jadwal pukul 06.00 acara dimulai. Akan tetapi ternyata jalan sehat baru diberangkatkan dari Alun-alun pukul 08.00. Cukup panjang barisan yang dibentuk oleh peserta jalan santai ini, lebih dari ½ kilometer. Ditengah-tengah perjalanan peserta diminta untuk mengumpulkan KTP mereka kepada panitia yang ada serta pembagian air mineral dan roti untuk para peserta. Dan barisan terdepan sampai di Alun-alun lagi pukul 10.30 kemudian diadakan pengundian dari KTP yang sudah terkumpul setelah semua peserta sampai di Alun-alun.
Itu yang moto pemandunya Mas IP? Kok jelas? berarti berdiri di depan sendiri doong yaa? Hayooo. Hahaha. Aku juga paling males kalo ada yang pake baju ngga genah, terus berdiri di depan panggung dengan PDnya. Di SMAku dulu bahkan pernah kecolongan waktu acara ulang tahun sekolah. Jadi pengisi acara undangannya ngga nurut ketentuan gitu, baju ketat super mini, goyangan ngga beres, jadi ya... BKnya kelabakan deh. Hahaha.
Itu malah paling belakang kok Asma, kamera bisa menipu :D yang jauh bisa jadi dekat dan yang dekat semakin mendekat. Kata cewek-cewek zaman sekarang mah, cowok lebih kece kalau bawa kamera hahahah... Ribetnya seni ya sperti itu, setiap orang berbeda pakem-pakemnya...
Itu yang moto pemandunya Mas IP? Kok jelas? berarti berdiri di depan sendiri doong yaa? Hayooo. Hahaha.
BalasHapusAku juga paling males kalo ada yang pake baju ngga genah, terus berdiri di depan panggung dengan PDnya. Di SMAku dulu bahkan pernah kecolongan waktu acara ulang tahun sekolah. Jadi pengisi acara undangannya ngga nurut ketentuan gitu, baju ketat super mini, goyangan ngga beres, jadi ya... BKnya kelabakan deh. Hahaha.
Itu malah paling belakang kok Asma, kamera bisa menipu :D yang jauh bisa jadi dekat dan yang dekat semakin mendekat. Kata cewek-cewek zaman sekarang mah, cowok lebih kece kalau bawa kamera hahahah...
HapusRibetnya seni ya sperti itu, setiap orang berbeda pakem-pakemnya...
Haha tempat saya juga ada nih linknya http://ikerenki.blogspot.com/2014/01/fenomena-yks-yuk-keep-smile.html
BalasHapusOkeee... pasti berkunjung kok hehehehe
HapusHaha keren juga ya mas, jadi merambah kemana-mana sekarang goyang Caesar :)
BalasHapusMasnya ikut goyang juga g ni ?
Nggak ikutt... cuma sibuk ngefoto pemandunya :D
Hapusbukak sithik jozzz... aku gak ikut lho
BalasHapusWkwkwkwkkw tutup sithik jozzz
Hapusgw juga sekarang kalau joget pasti gak beda jauh sama caesar suka goyang2 kejang2 gitu -_-, udah lupa goyang jempol -_-
BalasHapusUntung gak kayak si Patrick ya goyang kram pantat wkwkwkkw
HapusTernyata virusnya sampai jagad raya udahan ya, gilee. Padahal Cesar manusia biasa tapi goyangannya maut juga XD
BalasHapusCesar bukan manusia biasa, tapi manusia bejo wkwkwkkw
Hapusdi makassar juga, waktu itu tentang narkoba sama pengusaha muda-_- hubungannya sama goyang cesar apaan yak?
BalasHapusHubungannya... auk ah gelap hahaha
Hapus