Pertunjukan Tari Lengger Pada Pembukaan Pameran Kopi

Pimpinan Tari Lengger Gunung Pasang (Paling Kanan).

Setelah cape bersepeda dalam even Sepeda Sehat yang diadakan dalam rangkaian Festival Tegal Boto 2013 Universitas Jember, aku pulang untuk sarapan dan istirahat sebentar karena jam 10 ada acara yang lumayan bagus. Eh tunggu sebentar. CAPE!? Cuma muterin jalur Sepeda Sehat menggunakan sepeda motor bilang cape? ~~Dasar Pemuda Ringkih Masa Kini~~. hahahaha (baca disini: Sepeda Sehat Bersama Komunitas Sepeda)

Tanggal 2 November 2013 selain ada even Sepeda Sehat juga diadakan pembukaan pameran kopi dengan Tari lengger. Tari Lengger merupakan tari khas Jemeber yang berasal dari daerah PDP Gunung Pasang. Ada yang belum tau dimana PDP Gunung Pasang itu? Tapi Air Terjun Tancak tau kan? Gunung Pasang adalah kompleks perkebunan kopi pintu masuk menuju Air Terjun Tancak. Atau Kangmasbro dan Mbakyusist bisa baca ceritaku, Bercengkrama Dengan Alam Jember: Awal Rencana dan Air Terjun Tancak. Tari ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu yang dimaksudkan untuk rasa syukur atas panen kopi. Dulu tarian ini hanya dimainkan saat pukul 12 malam saja, tapi sekarang ini bisa dimainkan kapan saja. Tapi sejak pergantian pengurus PDP Gununung Pasang, tari ini sudah tidak dimainkan lagi sejak 4 tahun lalu. Maka dari pada itu, Universitas Jember ingin melestarikan budaya tarian ini.

Tarian ke-1

Tarian ke-2

Tarian ke-3

Sebenarnya ada 4 tarian, tapi kameraku kehabisan battrai di tengah-tengah tarian ke-3. Masalah klasik. Selalu saja kehabisan battrai. Tapi setelah aku tunjukkan ke ayahku tentang tarian ini, kata ayah ini adalah tari gandrung dari Banyuwangi. Waduh kok jadi jadi miss begini ya? Kata MC-nya yang cantik saat itu, itu adalah tari lengger. Wah kalau aja ada mesin waktu, aku mau deh kembali ke sana dan mewawancarai MC-nya, abis cantik sih... Loh kok malah MC, maksudnya penarinya hehehehe... Pameran ini diadakan hanya 2 hari saja. Tanggal 3 dan 4 November 2013. Peserta pameran sendiri terdiri dari perusahaan kopi lokal Kabupaten Jember dan Kabupaten-Kabupaten sekitar Jember. Acara yang dibuka oleh Rektor Universitas Jember ini merupakan acara perdana dan akan diadakan lagi disetiap tahunnya.

Pembukaan Oleh Rektor Universitas Jember

Pak Edi Menerangkan Pada Pengunjung (Baju Kuning)

Coklat Hasil Produksi Puslit Kopi dan Kakao

Yang membuatku tertarik adalah dari Puslit Kopi dan Kakao Indonesia. Aku bertemu dengan Pak Edi, salah satu peneliti disana. Beliau menjelaskan banyak hal padaku tentang kopi dan kakao. Kakao yang berasal dari bahasa Yunani Theobroma Cacao yang berarti makanan para dewa. "Meskipun kakao di Indonesia banyak, tapi kakao menjadi komoditi spesial. Karena pengolahannya tidak sesimpel kopi" begitu ujar Pak Edi. Hal yang paling mengejutkan yang dapat aku pelajari dari hasil obrolan singkatku dengan Pak Edi adalah coklat itu sebenarnya baik bagi kesehatan. Gak ada ceritanya coklat bisa menimbulkan penyakit jantung, jerawat, kegemukan, dan lain-lain. Selain itu, penelitian yang ada juga membuktikan bahwa cokelat tidak meningkatkan kolesterol jahat. Bahkan bagi sebagian orang, cokelat justru menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Yuk ramai-ramai makan coklat! Eh tunggu dulu... coklat yang baik untuk kesehatan adalah coklat murni bukan coklat campuran apa lagi coklat abal-abal. Minimal mengandung kadar kakao 50%.

Alat Pengolah Biji Kakao

Alat Pengolah Biji Kakao - Pasta

Lah kok judulnya "Pameran Kopi" tapi kok yang dibahas coklat? hehehehehe... Selain penikmat kopi, aku juga penikmat coklat. Kopi itu nikmat untuk disruput dan diresapi aroma wanginya. Bukan untuk diperbincangkan. Jember sendiri selain "terlalu banyak" menghasilkan tembakau. Tapi juga banyak menghasilkan kopi. Banyak sekali kebun-kebun kopi yang ada di Jember ini. Aku sih berharap kota ini berganti tittle, bukan lagi kota penghasil tembakau tapi kota penghasil kopi. Jadi jangan bertanya padaku tentang manfaat atau dampak negatif dari kopi, karena aku cuma ingin menikmatinya saja tanpa tau manfaat dan dampaknya. Karena aku suka!