Buku Elektronika Kelas 1 SMP: Hukum Kelistrikan
Setelah sebelumnya kita bahas tentang dasar-dasar listrik, dan tegangan dan arus listrik serta rangkaian sumber listrik, pasti kita bertanya-tanya"kenapa sih battre kalo dirangkai seri tegangannya bertambah besar tapi arusnya seakan tetap dan kalo dirangkai paralel arusnya bertambah besar tapi tegangangannya seakan tetap?". Seribu tanya seperti itu akan terus terulang dikepala kita sebelum kita mengetahui dan mengerti tentang hukum-hukum kelistrikan. Pada kesempatan ini akan kita bahas tentang hukum Ohm dan hukum Kirchoff.
Sebelum kita bahas tentang hukum-hukum listrik, ada baiknya kita review kebelakang tentang pengertian arus, tegangan, dan hambatanlistrik
Arus listrik adalah banyaknya
muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron yang mengalir
melalui suatu titik dalam rangkaian listrik tiap satuan waktu. Satuan arus
listrik adalah Coulomb/detik atau Ampere. Alat ukur yang digunakan untuk
mengukur tahanan listrik adalah Ampere Meter.
Tegangan listrik adalah perbedaan
potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, makin tinggi
perbedaan potensial maka akan makin besar tegangan listrik demikian juga
sebaliknya. Satuan tegangan listrik adalah Volt (V).Alat ukur yang digunakan
untuk mengukur tegangan listrik adalah Votl Meter.
Tahanan listrik adalah perbandingan
antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik dengan arus listrik yang mengalir dalam rangkaian
itu. Satuan tahanan adalah Ohm. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tahanan
adalah Ohm Meter.
Hukum Ohm
Ternyata antara tegangan, arus dan tahanan listrik mempunyai hubungan yang sangat erat sehingga satu sama lain saling mempengaruhi. Besarnya arus yang mengalir pada suatu penghantar tergantung kepada besarnya tegangan dan tahanan listrik.
Menurut hukum Ohm (sarjana Jerman George Simon Ohm, 1827): "besarnya arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor sama dengan perbedaan potensial dibagi dengan resistansinya". Atau dapat dituliskan dengan rumus:
Keterangan:
I = arus listrik, satuannya Ampere (A)
E = tegangan listrik, satuannya Volt (V)
R = tahanan listrik, satuannya Ohm ()
Hukum Kirchoff
Hukum Kirchoff I menyatakan bahwa "besarnya kuat arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan kuat arus yang keluar dari titik percabangan itu".
Nahloooh... mumet kan??? apanya yang bercabang? bercabang gimana? waduuuuh gak ngertiii!!!!
untuk lebih mengerti soal hukum pertama Kirchoff ini, sebaiknya kita mengetahuin soal rangkaian listrik. Mari kita bahas :)
Seperti yang telah kubahas pada post sebelumnya, "Buku Elektronika Kelas 1 SMP: Rangkaian Dasar Sumber Listrik", dituliskan bahwa terdapat dua rangkaian dasar listrik yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Dan dituliskan juga bahwa:
Men-seri beberapa battre dimaksudkan untuk mendapatkan tegangan yang lebih besar, tetapi arus yang dihasilkan adalah sama dengan arus satu battre. Dan men-paralel beberapa battre dimaksudkan untuk mendapatkan arus yang lebih besar, tetapi tegangan yang hasilkan adalah sama dengan tegangan satu battre.Seperti yang ku tulis diawal posting ini, bahwa akan muncul tanda tanya besar dalam pikiran kita "kenapa sih battre kalo dirangkai seri tegangannya bertambah besar tapi arusnya seakan tetap dan kalo dirangkai paralel arusnya bertambah besar tapi tegangangannya seakan tetap?". Dengan teori hukum pertama Kirchoff itu harusnya pertanyaan ini bisa terjawab. Mari kita lihat ilustrasi berikut:
Pada rangkaian battre seri, arus yang menuju lampu adalah dari total jumlah arus ketiga battre tersebut. Sedangkan pada rangkaian battre paralel, arus yang menuju lampu total arus dari ketiga battre. Ini sejalan dengan hukum pertama kirchoff yaitu "besarnya kuat arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan kuat arus yang keluar dari titik percabangan itu". Jika masi bingung, mari kita analogikan arus listrik seperti arus lalu-lintas kendaraan dijalan raya. Pada pertigaan jalan raya, jumlah kendaraan yang lewat jalan A sama dengan jumlah kendaraan yang lewat pada jalan B + jalan C.
Arus listrik mengalir karena ada beda potensial. Jika ditinjau dari tegangannya, pada rangkaian battre seri, tegangan yang menuju lampu adalah total jumlah tegangan ketiga battre tersebut. Sedangkan pada rangkaian battre paralel, tegangan yang menuju lampu adalah dari total tegangan dari ketiga battre. Ini juga sejalan dengan hukum ohm, bahwa arus dan tegangan berbanding terbalik.
Tunggu posting selanjutnya ya :)
Barrakallahu minna wa minkum.
Sumber:
Drs. Supriyanto, MM, dkk. 1998. Keterampilan Elektronika Untuk SLTP. Jakarta: PT Rakaditu.
http://www.crayonpedia.org/mw/HUKUM_OHM_DAN_HUKUM_I_KIRCHHOFF_9.1_DEWI_GANAWATI#C._Hukum_I_Kirchhoff
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tulisan terkait:
- Buku Fisika Kelas 1 SMP: Teori Dasar Sifat-Sifat Zat
Buku Elektronika Kelas 1 SMP: Pengenalan Komponen Elektronika - Teori Dasar Sifat Material Pembentuk Komponen
Buku Elektronika Kelas 1 SMP: Resistor
Buku Elektronika Kelas 1 SMP: Pengenalan Komponen Elektronika
Buku Elektronika Kelas 1 SMP: Rangkaian Dasar Sumber Listrik
Buku Elektronika Kelas 1 SMP: Teori Dasar Listrik
Posting Komentar untuk "Buku Elektronika Kelas 1 SMP: Hukum Kelistrikan"