Episode Yang Hilang SpongeBob SquarePants: The Sponge Who Could Fly

Sumber: spongebob.wikia.com/.../The_Sponge_Who_Could_Fly

Episode Yang Hilang SpongeBob SquarePants - "I believe I can fly, I believe I can touch the sky, I think about it every night and day. Spread my wings and fly away", begitulah kira-kira lirik lagu yang dinyanyikan dan ditulis oleh Robert Sylvester Kelly pada tahun 1996. Sebuah lagu yang menginspirasi semua pendengarnya untuk bisa benar-benar terbang.

Beberapa waktu lalu saya mendapat motivasi untuk terbang dari sebuah serial animasi yang selain lucu juga dikenal dengan teori konspirasi seven deadly sinsnya, SpongeBob Squarepants, pada episode The Sponge Who Could Fly. Episode ini merupakan episode ke-59 pada season 3 yang disiarkan pada tanggal 31 Maret 2003. Dan episode ini dilansir sebagai episode yang hilang dari serial animasi SpongeBob SquarePants. Eh bukannya episode yang hilang SpongeBob SquarePants berjudul Red Mist ya?

Seperti yang kebanyakan orang ketahui terdapat satu episode yang hilang dan tidak akan pernah ditayangkan dari serial animasi SpongeBob SquarePants berjudul Red Mist. Hal ini terjadi karena pada episode ini terdapat banyak unsur kekerasan dan disturbing picture yang mengganggu secara psikologi. Digosipkan bahwa beberapa animator dan editor serial animasi ini serta seorang polisi mengalami depresi dan masuk rumah sakit setelah melihat rekaman asli episode ini, bahkan ada yang melakukan tindak bunuh diri.

Berdasar sumber yang saya baca pada www.banbanpret.com, yang ditulis oleh +Afghan Elbanna, versi asli episode Red Mist dibuat oleh seorang psikopat dan serial killer, Andrew Skinner, yang juga seorang spongefan (sebutan untuk para fans SpongeBob SquarePants) asal Skotlandia pada tahun 2005. Skinner menyisipkan foto-foto korban pembunuhan sadis diantara scene-scene episode yang ia buat.

Foto-foto tersebut memperlihatkan korban pembunuhan berumur dua tahunan dengan kepala dan wajahnya hacur dengan isi perut terburai kemana-mana. Foto dan video tersebut merupakan hasil rekaman Skinner sendiri. Foto dan video tersebut tidak diekspose secara blak-blakan, hanya disisipkan kedalam animasi buatannya tersebut.

Cerita Red Mist sendiri bisa dibilang merupakan cerita psikopat yang tidak pantas jika disebut cerita animasi. Secara singkat, cerita pada episode ini berawal adegan Squidward yang sedang berlatih klarinet untuk konsernya. Namun ternyata konser yang dia selenggarakan tidak berhasil karena semua orang Bikini Bottom tidak menyukainya. Hal ini membuat Squidward depresi kemudian bunuh diri.

Dari pendahuluan yang saya sebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa episode Red Mist ini bukan buatan asli dari Nickelodeon. Sehingga pihak Nick berusaha dengan keras untuk menghapus rekaman episode ini sampai ke akarnya dengan bantuan polisi. Dan episode The Sponge Who Could Fly merupakan episode resmi dari Nickelodeon yang bertemakan episode yang hilang SpongeBob SquarePants.

Disebut episode yang hilang karena pada awal scene episode ini terdapat adegan di depan studio Nickelodeon dan narator mengatakan, "Minggu lalu, sebuah episode SpongeBob SquarePants yang belum pernah dilihat sebelumnya ditemukan di bawah sebuah meja di Studio Nickelodeon. Sekarang seluruh dunia sedang menunggu untuk menonton episode yang hilang SpongeBob SquarePants! Sekarang video episode yang hilang tersebut berada di Encino, California, di rumah Presiden SpongeBob SquarePants Fan Club, Patchy si Bajak Laut".

Ternyata Patchy telah menghilangkan rekaman asli episode tersebut. Banyak orang kecewa karenanya. Lalu adegan (semacam) mengenang SpongeBob diputar. Sebuah scene yang menampilkan cuplikan-cuplikan episode SpongeBob SquarePants yang pernah ada. Kemudian tanpa diduga, ada orang yang melempar peta rahasia letak rekaman video tersebut. Patchy pun berusaha mengikuti peta tersebut dan akhirnya menemukan video tersebut secara dramatis.

Video episode yang hilang itu hanya menampilkan adegan konyol SpongeBob yang sedang berjalan sambil bergerak konyol berdurasi hanya beberapa menit. Kemudian berhenti seperti sebuah video yang rusak. Patchy pun marah dan kecewa kemudian berniat meninggalkan rumahnya. "Hei Patchy kembali, videonya masih berlanjut!", kata Potty yang sabar menunggu kelanjutan video tersebut. Patchy pun kembali ke kursi dan kembali menonton video tersebut.

Video tersebut menceritakan tentang hobi SpongeBob berburu ubur-ubur dan betapa cintanya dia kepada ubur-ubur, betapa kagumnya kecantikannya saat terbang di udara. SpongeBob pun berandai-andai, "Andai saja aku bisa bergabung dengan kalian di udara. Aku berharap kau bisa terbang, melayang bebas dan bisa melihat dunia dengan sudut pandang yang berbeda. Aku akan terbang tinggi dan menyentuh langit".

Dia pun teringat akan nasihat kakeknya, Kakek SquarePants. "Jika kita ingin terbang, kita membutuhkan baling-baling di kepala kita atau mesin jet di punggung", ujar Kakek SquarePants dalam ingatan SpongeBob. Dia pun menyimpulkan bahwa dia harus membuat mesin terbang.

Spongebob mulai merangkai mesin terbangnya sendiri. Namun banyak orang yang menertawakan usahanya, termasuk sahabat karibnya, Patrick Star. Mereka menertawakan impian dan usaha SpongeBob yang selalu gagal. Mulai pesawat terbang yang gagal karena hanya baling-balingnya saja yang berhasil terbang tak terkendali, baju terbang yang didesain mirip dengan baju Batman lengkap dengan sayapnya, kursi malas yang di ikat dengan balon namun meninggalkannya terlebih dahulu saat pemberatnya diangkat, sampai mengaitkan diri ke layang-layang yang ditarik oleh Patrick yang mengendarai spedah.

SpongeBob menjadi olok-olok orang seluruh Bikini Bottom, bahkan masuk kedalam headline surat kabar setempat bertuliskan "Orang Gila Yang Mencoba Untuk Terbang". SpongeBob pun geram. "Orang gila yang mencoba untuk terbang hah!? Aku gila karena aku mengejar impianku? Yah, dulu orang juga menertawakan penemu bola lampu juga!", ujar SpongeBob sambil terus berjalan pulang ke rumahnya. "Terus tertawalah, tapi ini akan menjadi hari yang menyedihkan di Bikini Botton saat seseorang diejek karena memiliki mimpi!", hardiknya.

Lalu seorang ikan betina yang sedang menggendong dua anaknya, dengan nada sinis, berkata, "Emangnya cuma kamu saja yang punya mimpi hah!? Kita semua juga punya mimpi! Lalu apa yang membuamu istimewa?". Sambil emosi warga Bikini Bottom mengejar dan serasa ingin mencincang SpongeBob karena terprovokasi ucapan ikan betina tadi. SpongeBob terjatuh ke sebuah jurang menggelinding sampai kerumahnya.

Sesampai di rumah, SpongeBob seperti kehilangan semangatnya. Dia pun membersihkan badannya dari sisa kotoran akibat insiden terjatuh dari tebing itu. Setelah mandi dia pun cerita pada Gary, keongnya, "Lihat para ubur-ubur itu, aku tak akan bisa bergabung dengan mereka di udara. Kini aku sadar, tidak semua mimpi bisa terwujud". Ditengah-tengah usahanya mengeringkan badan menggunakan hair dryer, ada telpon menghubungi rumah SpongeBob.

Sambil mengangkat telpon, hair dryer yang ada di tangan SpongeBob lalu diselipkan di celana kotaknya (seperti seorang Cowboy amatir yang meletakkan senjatanya). Dia tak sadar bahwa hair dryer tersebut malah membuat celananya menggelembung dan menerbangkan SpongeBob. Dengan perasaan yang sangat gembira, SpongeBob berniat mewujudkan impiannya terbang bersama ubur-ubur. "Ladang ubur-ubur, aku datang", kata SpongeBob sambil terbang meninggalkan rumahnya.

Ditengah-tengah perjalanan, SpongeBob melihat Ny. Puff sedang dalam masalah. Keongnya memanjat karang terlalu tinggi dan tak bisa turun. SpongeBob yang baik hati itu menolong untuk menurunkan keong Ny. Puff turun. Lalu dengan baju terbangnya itu SpongeBob seperti menjadi pahlawan super. Semua orang ditolongnya tak terkecuali orang yang pernah mengejek dan meremehkannya. Namun lama-lama kebaikan hati SpongeBob disalah gunakan oleh orang-orang. Banyak orang yang meminta bantuan Si Manusia Terbang meskipun sebenarnya tak begitu penting. Sampai SpongeBob tidak memiliki waktu untuk pergi ke ladang ubur-ubur.

Warga Bikini Bottom, orang-orang yang pernah mengejeknya, orang-orang yang pernah meremehkannya, menjadi ketergantungan oleh kebaikan SpongeBob. Mereka ingin agar SpongeBob mengikuti keingan mereka. Dengan sembunyi-sembunyi SpongeBob berusaha untuk pergi ke ladang ubur-ubur. Namun usahanya gagal. Mereka menemukan SpongeBob. Saat SpongeBob hampir sampai ke ladang ubur-ubur, Petani Jenkins menyerangnya dengan meriam ikan (amunisinya adalah Petani Jenkins sendiri). Celana terbang SpongeBob pun rusak dan dia terjatuh.

Maju tanpa menyingkirkan orang lain, naik tanpa menjatuhkan oranglain.

Bukannya menolong SpongeBob, tapi warga Bikini Bottom justru menolong dan memakamkan celana terbang milik SpongeBob. Dengan bersedih hati, SpongeBob berjalan menuju ladang ubur-ubur. Dia mengungkapkan curahan hatinya yang sedang gundah gulana karena tak bisa terbang pada para ubur-ubur. Tanpa dia sadari, ubur-ubur malah mengangkatnya terbang. "Hey kalian membantuku terbang dan tanpa celana!", kata SpongeBob.

Dia pun bernyanyi riang, "Untuk dapat terbang... Kau tidak membutuhkan pesawat terbang. Sayap plastik mungkin bisa membuatmu menangis. Layang-layang dibuat untuk hari yang berangin. Kursi malas dengan balon akan terbang tinggi meninggalkanmu. Celana terbang... mungkin juga kau lewatkan! Jika kau ingin terbang yang kau butuhkan adalah persahabatan". Sesampainya dirumah dengan diantar terbang oleh ubur-ubur Spongebob berterimakasih kepada mereka, "Terimakasih ubur-ubur.. sapai jumpa lagi! Kalian mengajarkanku pelajaran yang sangat berharga. Meski aku tak yakin dengan itu".

 Diakhir video tersebut, karena girang Patchy ingin memutar ulang episode yang hilang SpongeBob SquarePants tersebut dengan menekan tombol rewind. Namun yang terjadi adalah kaset rekaman yang terdapat pada DVR malah rusak. Dan episode tersebut menjadi sebuah episode yang hilang selamanya.

Pelajaran yang didapat dari episode ini: Tak perlu gentar mengejar mimpi, meski banyak yang mencemooh bahkan meremehkan. Yang penting yakin bahwa mimpi kita akan teruwujud dan usaha semaksimal mungkin serta konsisten. Orang tak akan menghargai mimpi kita, tapi mereka akan menghargai apa yang dihasilkan oleh mimpi kita.

Lokasi:

Berbagi :