Kehidupan Sosial Pecandu Game Online
Pendahuluan
Teman, keluarga, kawan adalah relasi bagi kita dalam
menjalani proses berkehidupan kita, artinya mereka sengaja diciptakan oleh
Tuhan untuk memudahkan segala langkah dan gerak kita dalam menjalani hidup.
Dengan kata lain, mereka ada karena kita dan untuk kita. Mereka di sekeliling
kita lah yang selalu dan selalu meneriaki kita terpuruk, memberi support di
saat kita bertarung di sebuah lapangan kehidupan yang skenarionya telah diatur
oleh Sang Pencipta.
Sebagai individu yang hidup dalam bermasyarakat, hal yang
berhubungan langsung adalah lingkungan, dimana menurut banyak orang, lingkungan
adalah instrument kehidupan yang sangat mempengaruhi proses metamorfosis kita.
Apakah kita akan mampu bermetamorfosis sempurna atau akan selalu menjadi
kepompong yang tidak mampu berbuat apa-apa, atau mungkin kita akan mempunyai
sayap yang akan kita gunakan untuk terbang itu tergantung proses adaptasi dan
bentukan dari lingkungan.
Meningkatnya
penggunaan komputer dan internet menjadi kebutuhan sehari-hari, mengakibatkan
potensi penggunaan secara berlebihan dan bahkan dapat berubah menjadi
ketergantungan. Salah satu bentuk kecanduan yang ditimbulkan oleh penggunaan
internet adalah internet game online/internet game atau biasa dikenal juga
dengan online game, yaitu permainan yang dimainkan secara online melalui
internet. Perbedaan jenis game online dan game lainnya, terletak pada beberapa
hal. Seperti pada game online ini bisa dimainkan oleh banyak orang dari tempat
yang berbeda-beda di seluruh dunia dalam waktu yang sama. Sementara untuk game
non online, untuk memainkannya, para pemain harus berada di satu tempat dalam
waktu yang sama pula. Bahkan tak jarang ada penggemar game online yang tingkat
kesukaan bermainnya sudah berada dalam taraf kecanduan. Sehingga mereka lebih
senang menghabiskan waktunya untuk berada di depan komputer dan bermain game
daripada mengerjakan aktivitas lainnya.
Pembahasan
Sekarang ini bisnis warnet yang
menyajikan permainan game online sedang merambak. Dan peminat game online
semakin meningkat dari tahun – ketahun. Jadi tak heran jika hampir disetiap
pinggir jalan jantung kota dapat kita temui beberapa tempat warnet yang menyediakan
fasilitas internet untuk browsing maupun game online. Dibeberapa tempat
didapati para kalangan pelajar yang selalu datang untuk menghabiskan waktunya
bermain game online dan terdapat juga beberapa pelajar yang tidak masuk sekolah
(bolos) hanya demi bermain game online entah apa yang ada dibenak mereka hingga
lebih memilih bermain game online dibandingkan belajar disekolah (untungnya aku dulu waktu sekolah gak pernah bolos cuma demi game online, tapi waktu kuliah sering hahahah). Apa yang
dilakukan pelajar tersebut terkadang tidak sepengetahuan orang tua, orang tua
pun hanya mengetahui anaknya berangkat ke sekolah untuk belajar tetapi
terkadang hal itu bisa berkata lain. Seharusnya para orang tua harus lebih
memperhatikan lagi anak-anak mereka dan memberi penjelasan kepada mereka agar
manfaatkan waktu sekolah untuk belajar karena masih banyak diluar sana yang
tidak bisa merasakan bangku pendidikan karena terbentur oleh faktor ekonomi.
Tidak hanya para siswa saja, namun para siswi pun memainkan game online. Mereka
tidak merasa minder ataupun malu bermain di warnet walaupun mayoritas yang
bermain pada warnet tersebut adalah para laki–laki. Bagi mereka bukan lah
sebuah masalah kareba mereka juga sama-sama bayar bermain di sana. Pada
dasarnya penggemar game online tidak mengenal usia dan gender.
Tak jarang penggemar game online yang
tingkat kesukaan bermainnya sudah berada dalam taraf kecanduan. Sehingga mereka
lebih senang menghabiskan waktunya untuk berada di depan komputer dan bermain
game daripada mengerjakan aktivitas lainnya. Gejala dari kecanduan bermain game
online adalah preoccupation yang berarti seseorang mengalami ketagihan, terlalu
tenggelam/menikmati permainan tersebut hingga menjadi pemarah, tidak teratur
dalam hal-hal keseharian serta dapat membicarakan permainan tersebut sepanjang
harinya. Downplaying computer use, gejala yang menampilkan seseorang
menghabiskan waktu berjam-jam untuk di depan komputer untuk bermain game
online, bahkan sering kali berbohong untuk dapat bermain. Terus bermain
meskipun sudah tidak menikmati lagi. Lack of control, yaitu seseorang tidak
dapat mengendalikan lamanya bermain, walaupun pada awalnya hanya ingin bermain
selama 15-20 menit namun akan ada perpanjangan waktu hingga beberapa jam
berlalu. Loss of time adalah seseorang kehilangan waktu produktifnya yang
digunakan untuk bermain. Waktu produkrif adalah waktu seseorang yang seharusnya
dapat berkarya, bekerja secara maksimal. Negative impact on other areas of life
adalah seseorang yang aspek kehidupannya terganggu karena game online, seperti
nilai pelajaran yang turun, kebersihan pribadi yang terganggu dengan memilih
bermain daripada mandi.
Hiding from negative or uncomfortable
feelings or situations adalah gejala yang menampilkan seseorang bermain sebagai
pelarian dari perasaan, situasi yang dihadapinya. Defensiveness adalah gejala
seseorang yang mempertahankan perilaku bermainnya walaupun telah mendapatkan
teguran. Pertahanan yang dilakukan dapat berupa pembelaan, argumentasi. Misuse
of money, yaitu seseorang menggunakan uang untuk keperluan permainan seperti
meningkatkan kapasitas komputer ataupun untuk pergi ke warung internet sehingga
menghabiskan uang yang seharusnya untuk kebutuhan lainnya. Mixed feelings
adalah gejala yang menampilkan perasaan bahagia seseorang karena bermain
seperti kemenangan ataupun naik level, namun ada juga perasaan bersalah, kecewa
karena biaya yang keluar dan waktu yang terbuang. Perasaan ini juga dapat
membuat seseorang menyatu dengan karakter pemain yang ada sehingga membuat
pemain menjadi merasa kesal ketika kalah yang dapat dicurahkan kepada orang
lain dalam kehidupan nyatanya.
Hal yang perlu diketahui apakah yang
membuat remaja kecanduan bermain game online. Ada beberapa alasan seperti
remaja dapat menampilkan pribadi yang berbeda daripada kenyataannya. Remaja
yang pasif dapat menampilkan pribadi yang aktif dalam karakter yang dimainkannya
pada game online, remaja yang pemalu dapat lebih leluasa mengungkapkan apa saja
dalam game online dengan resiko yang lebih kecil dibandingkan dalam dunia
nyata. Resiko pada dunia nyata dapat berupa penolakkan langsung, sedangkan pada
dunia maya identitas asli dapat disamarkan sehingga penolakkan tidak berakibat
langsung. Remaja yang merasa tidak berkuasa, tidak banyak teman, tidak populer,
tidak superior dapat menjadi penguasa, populer, dan banyak teman dengan cara memainkan
tokoh permainan yang hebat dan berkuasa sehingga tidak sedikit yang berusaha
untuk membeli karakter, senjata dalam permainan untuk menjadi yang ”terhebat”.
Kecanduan juga terjadi karena adanya
skor tertinggi ataupun kenaikan level dalam permainan sehingga remaja ketagihan
untuk mencoba lagi, selain itu adanya hubungan antara pemain membuat remaja
pasif / terhambat dalam bergaul mampu menjadi orang lain sehingga banyak teman.
Adanya peperangan dan imajinasi tiga dimensi yang kreatif menjadi salah satu
penyebab kecanduan. Penyebab lainnya adalah kurangnya self control sehingga
remaja kurang dapat mengendalikan, mengontrol waktu bermain dengan kegiatan
lainnya. Remaja menggunakan game online untuk melarikan diri dari masalah
ataupun kondisi yang sedang dialaminya seperti keributan dalam keluarga,
masalah sekolah seperti masalah akademik dan masalah dengan teman ataupun guru.
Game online dapat dilihat sebagai
tanda apa yang sesungguhnya dibutuhkan remaja. Remaja yang kecanduan dapat
terlihat sebagai remaja yang menyukai tantangan, remaja yang mengalami hambatan
dalam sosialisasi, remaja yang baik dalam visual ataupun imajinasi, remaja yang
kurang dalam kontrol diri, ataupun remaja yang lari dari masalah. Setelah itu
tergantung bagaimana kita menanggapi dan mengatasinya.
Sebagai makluk sosial, manusia perlu
berinteraksi dengan manusia lainya, dalam bermain game online kita dapat
berinteraksi langsung dengan pemain dari tempat lain dalam waktu yang
bersamaan. Dengan begitu, kita dapat menambah teman baik dari dunia maya
ataupun dunia nyata, bahkan kalo kita mau, kita juga bisa mendapat pasangan
hati (pacar). Namun bermain game online yang berlebihan dapat menimbulkan
dampak buruk secara sosial, psikis, dan fisik.
Dampak negatif dari kecanduan bermain
game online secara sosial adalah hubungan dengan teman, keluarga jadi renggang
karena waktu bersama mereka menjadi jauh berkurang. Pergaulan kita hanya di
game online saja, sehingga membuat para pecandu game online jadi terisolir dari
teman-teman dan lingkungan pergaulan nyata. Tapi ini justru bisa menjadi dampak positif bagi orang yang bisa membagi waktunya, yaitu bisa menambah teman. Ketrampilan sosial berkurang,
sehingga semakin merasa sulit berhubungan dengan orang lain, perilaku jadi
kasar dan agresif karena terpengaruh oleh apa yang kita lihat dan mainkan di
game online.
Dampak negatif dari kecanduan bermain
game online secara psikis adalah pikiran kita jadi terus menerus memikirkan
game yang sedang kita mainkan. Kita jadi sulit konsentrasi terhadap studi,
pekerjaan, sering bolos atau menghindari pekerjaan. Membuat kita jadi cuek,
acuh tak acuh, kurang peduli terhadap hal-hal yang terjadi di sekeliling kita.
Melakukan apa pun demi bisa bermain game, seperti berbohong, mencuri uang, dll.
Terbiasa hanya berinteraksi satu arah dengan komputer membuat kita jadi
tertutup, sulit mengekspresikan diri ketika berada di lingkungan nyata.
Dampak negatif dari kecanduan bermain
game online secara fisik adalah terkena paparan cahaya radiasi komputer dapat
merusak saraf mata dan otak. Kesehatan jantung menurun akibat bergadang 24 jam
bermain game online. Ginjal dan lambung juga terpengaruh akibat banyak duduk,
kurang minum, lupa makan karena keasyikan main. Berat badan menurun karena lupa
makan, atau bisa juga bertambah karena banyak ngemil dan kurang olahraga. Mudah
lelah ketika melakukan aktivitas fisik, kesehatan tubuh menurun akibat kurang
olahraga. Yang paling parah adalah dapat mengakibatkan kematian.
Dari sekian banyak dampak negatif
dari kecanduan bermain game online, terdapat dampak positifnya (bagi yang bisa mengambil hikmah dari game online lebih baik), yaitu dapat
menguasai komputer lebih lanjut. Dengan bermain game online secara langsung
dapat mengerti bahasa Inggris yang dipergunakan pada game yang dimainkan dan
tak jarang juga harus mengartikan sendiri kata-kata yang tidak diketahui. Dari
game online ini dapat menambah teman mereka walaupun hanya didunia nyata maupun
maya. Bagi yang telah mempunyai ID dari salah satu game online yang dimainka
telah jadi (lever tertinggi) atau memiliki barang yang langka dalam game
tersebut (rare item), dapat dinjual kepada orang lain dan akhirnya mendapatkan
uang dari hasil tersebut.
Unsur yang paling penting untuk
menyembuhkan para pecandu game online adalah niat, kebulatan tekad dan kontrol
diri untuk dapat terlepas dari kecanduan bermain game online dan kembali menata
kehidupan yang terganggu akibat kecanduan itu. Setelah ada niat, kita pun perlu
mengakui bahwa kita tidak berdaya melawan keingian untuk bermain dan mengakui
bahwa hidup kita jadi tidak terarah dan tidak teratur akibat game online itu.
Berdoa, minta pertolongan dan kekuatan Tuhan untuk dapat lepas dari kecanduan
ini. Buatlah daftar alasan mengapa ingin menghentikan kecanduan game on-line.
Kita dapat bertanya ke keluarga atau teman dekat untuk membantu kita melengkapi
daftar itu. Tempelkan daftar ini di tempat yang mudah dilihat oleh kita untuk
membantu menguatkan komitmen kita. Buatlah rencana kapan kita mau berhenti
sepenuhnya. Kontrol diri sangat penting dalam hal ini. Kurangi secara bertahap
frekuensi bermain game online. Tuliskan keuntungan yang dirasakan selama
mengurangi dan membatasi bermain game online. Ketika kita kembali bermain tanpa
mengenal batas waktu setelah kita berhasil berhenti bermain, bukan berarti
rencana kita gagal. Hal itu wajar terjadi. Yang terpenting adalah kita belajar
dari pengalaman kita agar hal itu tidak terjadi lagi.
Agar kita bisa menghadapi secara positif kecanduan kita terhadap game online, kita harus mengenal tanda-tanda kecanduan game online itu. Diatas sudah aku sebutkan, tapi lebih ringkasnya adalah sebagai berikut:
- Terlalu tenggelam/menikmati permainan tersebut dapat membicarakan permainan tersebut sepanjang harinya.
- Menghabiskan waktu berjam-jam untuk di depan komputer untuk bermain game online, bahkan sering kali berbohong untuk dapat bermain.
- Terus bermain meskipun sudah tidak menikmati lagi.
- Kehidupannya terganggu karena game online, seperti nilai pelajaran yang turun, kebersihan pribadi yang terganggu dengan memilih bermain daripada mandi.
- Bermain sebagai pelarian dari perasaan, situasi yang dihadapinya.
- mempertahankan perilaku bermainnya walaupun telah mendapatkan teguran.
- Menghabiskan uang yang seharusnya untuk kebutuhan lainnya.
- Ketika kalah, kekesalan dicurahkan kepada orang lain dalam kehidupan nyatanya.
Sekedar saran saja sebenernya, kecanduan game online juga bisa berdampak positif bagi kita yang bisa berfikir positif, seperti:
- Dapat menguasai komputer lebih lanjut.
- Dengan bermain game online secara langsung dapat mengerti bahasa Inggris yang dipergunakan pada game yang dimainkan.
- Dari game online ini dapat menambah teman di dunia maya, tapi jangan sampai lupa sama teman di dunia nyata kita.
- Bagi yang telah mempunyai ID dari salah satu game online yang dimainkan telah jadi (level tertinggi) atau memiliki barang yang langka dalam game tersebut (rare item), dapat dinjual kepada orang lain dan akhirnya mendapatkan uang dari hasil tersebut.
Yah... banyak sisi negatif dan positifnya. Tapi yang jelas dengan perkembangan jaman di dunia Internet (gak cuma game online), jangan sampai internet menjadikan kita dekat dengan orang-orang yang jauh dan bahkan menambah teman tapi malah membuat jauh dengan orang-orang disekitar kita yang terdekat dan bahkan mengurangi teman disekitar kita.
Barrakallahu minna wa minkum.
Posting Komentar untuk "Kehidupan Sosial Pecandu Game Online"